-->
  • Jelajahi

    Copyright © KOMPAS TANI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kompas Tani

    Gaya Hidup

    PEMBANGUNAN BENDUNGAN SEMANTOK TERKESAN AMBURADUL & JAUH DARI NILAI MANFAAT BAGI PETANI NGANJUK

    Rabu, 13 Maret 2024, Maret 13, 2024 WIB Last Updated 2024-03-13T16:29:16Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Nganjuk kompastani.com - Polemik demi polemik perihal permasalahan  pembangunan bendungan Semantok mulai bermunculan baik dari segi tanah relokasi  yang ditempati warga berdampak, yang mana sampai sejauh ini belum jelas status tanahnya,  serta saluran suplisi dari bendungan kesaluran induk Widas Utara yang tidak sesuai dengan permohonan 7000 KK  petani pemohon, bahkan yang lebih menariknya lagi para petani pemohon akan menggugat pemerintah atas pembangunan bendungan tersebut karena jauh dari nilai azaz manfaatnya bagi para petani pemohon bendungan dan seolah olah hanya menghambur hamburkan uang rakyat.

    Seperti halnya pendapat salah satu sumber yang enggan saat ini disebutkan namanya menjelaskan, bahwa.

    " Sekitar tahun 2012  ada usulan proposal 7000 KK  petani yang  juga  sudah di bahas DPRD Nganjuk, kemudian TH 2013/2014 disusun  FS/ study kelayakan Bendungan semantok oleh  BAPPEDA , selanjutnya th 2015 disusun SID ( studi investigasi desain) Bendungan  semantok kurang-lebih nilai 3,6 milyr oleh BAPPEDA dan  dikerjakan konsultan Virama karya dengan  penunjukan langsung. Di tahun 2016 disusun DED untuk dasar dukumen USULAN PSN pada menteri PUPR oleh Bupati waktu itu ( Toufikkurohman)  yg kemudian masuk dalam daftar  perpres no. 3 th 2016 ttg percepatan PSN.. Kemudian  tahun 2017  proses lelang/ pengadaan Konsultan Pengawas dan Pemborongan  dengan  PPKOM di BBWS.

    kemudian kalau usulan 7000 petani yang minta  SUPLESI DARI BENDUNGAN SEMANTOK  kesaluran INDUK WIDAS UTARA , kenapa sampai luput.  Berart kesalahannya pada saat penyusunan  DED ( rencana  rancangan GAMBAR TEKNIS KONTRUKSI dan RAB oleh konsultan dan PPKOM , dimana dan kenapa perencanaanya  Tidak memperhatikan* DOKUMEN  dr Usulan PROPOSAL 7000  Petani, sehingga terjdi salah perencanaan fatal Terutama adanya bangunan 2  INTAKE  yg Tidak berfungsi Maksimal, karena  kenyataan tidak mengakomodasi isi Proposal petani Yang meminta adanya pembagian  SUPLESI  Air dr waduk untuk DISUPLESI ke SALURAN  Induk Widas Utara  dan dari sinilah bisa  Mensuply  air  100%  UNTUK mengairi 6636 ha sawah milik 7000 petani Pengusul..Sedangkan adanya 2 intake yg  terbangun  saat ini  pada struktur BENDUNGAN SEMANTOK , ternyata hanya berfungsi sebagai pintu air yg fungsinya mensuply air seperti di saat  sebelum adanya  BANGUNAN BENDUNGAN SEMANTOK  ( Waduk ngomben lama) tersebut. Dimana 2  INTAKE hanya mampu mensuply pada baku sawah lama , yaitu untuk pengganti intake BENDUNG/ DAM NGOMBEN ( baku seluas ±122 Ha) dan  mensuply baku sawah ±1400 ha dari intake BENDUNG/ Dam Gembel / margomulyo Dan bendung/ DAM JATI.. # *MAKA   KESIMPULANNYA* sawah +3242 ha yg pernah diusulkan oleh 7000 PETANI tetap akan menjadi  LAHAN  POTENSI GAGAL PANEN, alias   *Bangunan BENDUNGAN SEMANTOK DIsimpulan TIDAK ADA MANFAAT DAN TIDAK TEPAT GUNA atau diluar TARGET SASARAN AWAl  usulan proposal petani " jelasnya singkat. 

    Untuk di ketahui  7000 KK para petani pengusul bendungan bersama FPSA, KTNA,Dan GHIPPA dalam waktu dekat akan melakukan Upaya gugatan  Class Action kepemerintah, langkah  ini dilakukan  oleh para petani pemohon bendungan meminta Hak yang semestinya di dapat . Mengingat dalam  upaya mediasi dari pihak terkait ( Dinas PUPR Nganjuk,Konsultan Pengawas ,Bupati Nganjuk ) mengalami jalan Buntu .

    Ironis memang proyek senilai 2,6 T  yang diambil dari uang rakyat dan ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) terkesan asal asalan dalam pembangunannya dan lemah dalam pengawasan dari pemerintah pusat, ini sebuah kesengajaan untuk kepentingan politik ataukah memang ketidak profesionalnya dalam pengawasan....bagaimana ketahanan pangan negara kita bisa baik kalau para petani kita hanya di jadikan alat untuk membobol anggaran APBN oleh oknum oknum  pemerintah yang memperkaya diri.....ikuti terus sejauhmana perkembangannya polemik bendungan Semantok....benarkah pemerintah tutup mata ...? Ataukah ada ketegasan.....dan seolah pembangunan  bendungan semantok di jadikan sebuah dongeng terbentuknya  telaga yang kehilangan Induk  aliran sungai  (wong)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini