Surabaya kompastani.com- BPBD Jawa Timur telah melakukan pengiriman bantuan air bersih guna penanganan kekeringan dan kekurangan air bersih hingga ke 22 Kabupaten/Kota.
Beberapa wilayah yang menerima bantuan air bersih tersebut diantaranya Kediri, Tuban, Bojonegoro, Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Gresik, Mojokerto, Lamongan, Pasuruan, Malang, Probolinggo, Pacitan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Situbondo, Bondowoso, Jember, hingga Sumenep.
"Saat ini BPBD memang memiliki program siaga darurat kekeringan yang siap dropping air ke daerah-daerah yang membutuhkan," ujar Heru Wibowo, Kasi Kedaruratan BPBD Jatim kepada awak media Kamis (5/10/2023).
Pihaknya juga menambahkan bahwa untuk Kabupaten/Kota yang membutuhkan bantuan air bersih selama musim kemarau ini bisa langsung menghubungi BPBD Jawa Timur.
"Karena ini juga berkaitan dengan fenomena El Nino yang berdampak pada kekeringan panjang. Jadi untuk daerah yang memerlukan bantuan bisa menginformasikan ke kami," tambah Heru.
Sebagaimana diketahui saat ini, Pemerintah Jawa Timur sendiri telah menerbitkan Keputusan Gubernur tentang Status Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan Serta Lahan, terhitung sejak 17 Mei hingga 17 November 2023 mendatang. Keputusan ini berlaku untuk 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Kemudian per tanggal 29 September 2023, 22 Kabupaten/Kota telah menerapkan status kedaruratan, terbagi atas 9 status tanggap darurat dan 13 status siaga darurat.
Oleh karena itu, pihak BPBD juga menghimbau agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan air bersih sehingga persediaan air bisa tetap aman meskipun di tengah fenomena kemarau panjang ini ( *kya)